Banyak pasangan muda yang terjebak dalam dua pilihan ini. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum akhirnya mengambil keputusan yang manakah yang akan dilakukan. Pernikahan bukan sekedar permasalahan menyatukan dua pribadi ke dalam satu ikatan. Lebih dari itu, pernikahan merupakan sebuah keputusan besar menyangkut masa depan, ya masa depan yang akan dan harus dihadapi oleh pemilihnya. Pertimbangan apa saja yang kemudian harus dilakukan sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk menikah?
1. Dosa
Banyak pasangan muda yang memutuskan untuk menikah dengan pertimbangan menghindari perbuatan dosa
2. Orang Tua
Yang paling banyak idak setuju saat seseorang memutuskan untuk menikah muda, biasanya adalah orang tua. Tidak hanya orang tua dari pihak perempuan, tetapi juga orang tua dari pihak laki-laki. Mengapa demikian?Biasanya orang tua akan melihat asal-usul calon suami anak perempuannya, siapa orang tuanya, dimana rumahnya, seperti apa keluarganya, lingkungannya. Mungkin yang tampak tidak seberat itu, tapi itulah yang terjadi. Itu baru dari salah satu sisi. Masih ada lagi pertimbangan lainnya seperti pekerjaan, dan tentu saja pertimbangan logis lainnya.
Logisnya adalah semua orang tua menginginkan yang terbaik bagi putera dan puterinya. Apalagi pernikahan adalah sebuah ikatan yang diharapkan tak berbatas waktu. Mereka ingin agar putera dan puterinya mendapatkan kehidupan yang baik dan juga kebahagiaan setelah menikah. Serta tidak menjadi beban bagi keluarganya tentunya. Ini semua terlepas dari usia berapakah mereka akan melepaskan puter puterinya tersebut ke pintu gerbang pernikahan.
3. Mental
Mungkin ini yang benar-benar perlu disiapkan dan dipertimbangkan secara matang. Mau tidak mau, diakui atau tidak, mental orang-orang muda masih jauh dari stabil. Banyak memang hal-hal positif dari keadaan mental yang dinamis ini. Tapi juga tidak sedikit yang pada akhirnya menyesali keputusan yang pernah di buat lalu ingin mengubah keputusan tersebut. Bayangkan bila hal ini yang terjadi dengan kehidupan pernikahan.
Bagaimanapun kondisi mental yang tidak stabil saat berada dalam kehidupan pernikahan akan lebih banyak membawa kedalam kesalahan. Tidak sedikit akhirnya membuahkan kekerasan akibat tekanan yang terjadi setelah menikah. Tidak sedikit juga yang merasa kecewa dan terlambat menyadari ternyata pasangannya adalah bukan seperti yang dibayangkan sebelumnya. Perbedaan ideologi yang muncul setelah menikah, kemudian menumbuhkan konflik, disertai egoisme, lalu akhirnya berpisah. Semua tidak pernah terbayangkan sebelum menikah. Karena sekali lagi, saat itu semuanya adalah keindahan.
4. Materi
Bagaimanapun tidak ada yang mengharapkan hidup dalam tekanan materi. Bohong, kalau kita berkata makan sepiring dua dengan cinta tetap akan bahagia. Dan mau tidak mau, dikatakan atau tidak, setiap orang tua ingin anaknya mandiri pada saat masuk ke dalam kehidupan pernikahan. Tidak lagi tergantung pada suntikan dana dari mereka.
Pada akhinya kita harus kembali pada pemikiran bahwa pernikahan adalah sebuah keputusan jangka panjang yang harus dipikirkan secara matang. Menikah muda atau mapan adalah pilihan bagi setiap orang. Karena inti pernikahan tidak terletak dari berapa usia kita, atau berapa banyak deposito yang kita miliki. Pernikahan perlu pemikiran yang lebih dari itu.
NIKAH MUDA
Usia Perkawinan
Istilah dan batasan nikah muda (nikah di bawah umur) dalam kalangan pakar hukum Islam sebenarnya masih simpang-siur yang pada akhirnya menghasilkan pendapat yang berbeda. Maksud nikah muda menurut pendapat mayoritas, yaitu, orang yang belum mencapai baligh bagi pria dan belum mencapai menstruasi (haid) bagi perempuan.
Syariat Islam tidak membatasi usia tertentu untuk menikah. Namun, secara implisit, syariat menghendaki orang yang hendak menikah adalah benar-benar orang yang sudah siap mental, pisik dan psikis, dewasa dan paham arti sebuah pernikahan yang merupakan bagian dari ibadah, persis seperti harus pahamnya apa itu salat bagi orang yang melakukan ibadah salat, haji bagi yang berhaji, transaksi dagang bagi pebisnis.
Tidak ditetapkannya usia tertentu dalam masalah usia sebenarnya memberikan kebebasan bagi umat untuk menyesuaikan masalah tersebut tergantung situasi, kepentingan, kondisi pribadi keluarga dan atau kebiasaan masyarakat setempat, yang jelas kematangan jasmani dan rohani kedua belah pihak menjadi prioritas dalam agama.
Dorongan adanya kesetaraan
Dalam fikih, ada yang disebut kafa’ah (baca kesetaraan). Kafa’ah di sini bukan berarti agama Islam mengakui adanya perbedaan (kasta) dalam masyarakat. Kafa’ah bukan pula suatu keharusan dan sama sekali bukan menjadi syarat dalam akad ikatan perkawinan, namun pertimbangan kafa’ah hanya sebagai anjuran dan dorongan agar perkawinan berjalan dengan keserasian dan saling pengertian antara kedua belah pihak dus demi langgengnya bahtera rumah tangga. Di antaranya, kesetaraan dalam hal ketakwaan, sebaiknya orang yang sangat takwa dan sangat rajin menjalankan ibadah agama, tidak dianjurkan bahkan tidak dibolehkan untuk dinikahkan dengan seorang yang rusak agamanya (sama sekali tidak memikirkan agama).
Juga seorang perempuan intelektual tidak dianjurkan dan tidak cocok nikah dengan suami yang bodoh. Juga masalah umur, tidaklah setara (imbang) antara laki-laki yang berumur 50 tahun dengan gadis berusia 13 tahun (apalagi lebih muda dari umur itu). Ketidaksetaraan seperti ini serta perbedaan yang mencolok antara kedua belah pihak tidak didukung syariat karena dikhawatirkan akan kuatnya timbul benturan-benturan antara kedua belah pihak dikarenakan perbedaan yang sangat mencolok tersebut.
Sedangkan kesetaraan dan persamaan dalam masalah keturunan, ras, kaya-miskin tidaklah menjadi masalah dalam Islam, karena Islam tidak memandang keturunan, suku bangsa serta miskin dan kaya. Miskin bukan merupakan cela (keaiban) dalam pandangan agama, yang cela hanyalah kekayaan yang didapat dari usaha ilegal dan kemiskinan akibat kemalasan.
Usia perkawinan menurut Undang-Undang
Bab II pasal 7 ayat satu menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak perempuan sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun. Juga tentang Usia Perkawinan Dalam Bab IV Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 15 menyebutkan bahwa demi untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga perkawinan hanya beleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang ditetapkan dalam pasal 7 Undang-Undang (UU) Nomor 1 tahun 1974 yakni calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan calon istri sekurang-kurangnya berumur 16 tahun.
Dalam UU perkawinan di sejumlah negara Arab hampir sama dengan UU Indonesia Seperti di Suriah, yang menjelaskan batas usia pernikahan untuk pria adalah jika telah mencapai 18 tahun dan untuk perempuannya jika sudah berusia 16 tahun (UU Perkawinan Suriah, pasal 16).
Menurut hemat penulis apa yang telah dibuat UU hendaknya mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya para dai serta hendaknya dapat menjadi contoh baik dengan mengedepankan hal-hal yang telah menjadi standar dalam syariat dan bukan mencari hal-hal kontroversi yang menjadikan orang-orang menjadi bertanya-tanya bahkan yang lebih parah lagi meragukan kebenaran syariat. Pepatah (kata mutiara) Arab mengatakan “Semoga kerahmatan senantiasa tercurahkan bagi orang berusaha menghindarkan dirinya dari hal-hal yang menjadi cemoohan dalam masyarakat.” Penulis sama sekali tidak mengklaim batal atau tidak sahnya perkawinan usia muda, melainkian hanya menekankankan bahwa Islam tidak mendorong hal tersebut dengan berbagai alasan yang telah dikemukakan di atas.
Istilah dan batasan nikah muda (nikah di bawah umur) dalam kalangan pakar hukum Islam sebenarnya masih simpang-siur yang pada akhirnya menghasilkan pendapat yang berbeda. Maksud nikah muda menurut pendapat mayoritas, yaitu, orang yang belum mencapai baligh bagi pria dan belum mencapai menstruasi (haid) bagi perempuan.
Syariat Islam tidak membatasi usia tertentu untuk menikah. Namun, secara implisit, syariat menghendaki orang yang hendak menikah adalah benar-benar orang yang sudah siap mental, pisik dan psikis, dewasa dan paham arti sebuah pernikahan yang merupakan bagian dari ibadah, persis seperti harus pahamnya apa itu salat bagi orang yang melakukan ibadah salat, haji bagi yang berhaji, transaksi dagang bagi pebisnis.
Tidak ditetapkannya usia tertentu dalam masalah usia sebenarnya memberikan kebebasan bagi umat untuk menyesuaikan masalah tersebut tergantung situasi, kepentingan, kondisi pribadi keluarga dan atau kebiasaan masyarakat setempat, yang jelas kematangan jasmani dan rohani kedua belah pihak menjadi prioritas dalam agama.
Dorongan adanya kesetaraan
Dalam fikih, ada yang disebut kafa’ah (baca kesetaraan). Kafa’ah di sini bukan berarti agama Islam mengakui adanya perbedaan (kasta) dalam masyarakat. Kafa’ah bukan pula suatu keharusan dan sama sekali bukan menjadi syarat dalam akad ikatan perkawinan, namun pertimbangan kafa’ah hanya sebagai anjuran dan dorongan agar perkawinan berjalan dengan keserasian dan saling pengertian antara kedua belah pihak dus demi langgengnya bahtera rumah tangga. Di antaranya, kesetaraan dalam hal ketakwaan, sebaiknya orang yang sangat takwa dan sangat rajin menjalankan ibadah agama, tidak dianjurkan bahkan tidak dibolehkan untuk dinikahkan dengan seorang yang rusak agamanya (sama sekali tidak memikirkan agama).
Juga seorang perempuan intelektual tidak dianjurkan dan tidak cocok nikah dengan suami yang bodoh. Juga masalah umur, tidaklah setara (imbang) antara laki-laki yang berumur 50 tahun dengan gadis berusia 13 tahun (apalagi lebih muda dari umur itu). Ketidaksetaraan seperti ini serta perbedaan yang mencolok antara kedua belah pihak tidak didukung syariat karena dikhawatirkan akan kuatnya timbul benturan-benturan antara kedua belah pihak dikarenakan perbedaan yang sangat mencolok tersebut.
Sedangkan kesetaraan dan persamaan dalam masalah keturunan, ras, kaya-miskin tidaklah menjadi masalah dalam Islam, karena Islam tidak memandang keturunan, suku bangsa serta miskin dan kaya. Miskin bukan merupakan cela (keaiban) dalam pandangan agama, yang cela hanyalah kekayaan yang didapat dari usaha ilegal dan kemiskinan akibat kemalasan.
Usia perkawinan menurut Undang-Undang
Bab II pasal 7 ayat satu menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak perempuan sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun. Juga tentang Usia Perkawinan Dalam Bab IV Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 15 menyebutkan bahwa demi untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga perkawinan hanya beleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang ditetapkan dalam pasal 7 Undang-Undang (UU) Nomor 1 tahun 1974 yakni calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan calon istri sekurang-kurangnya berumur 16 tahun.
Dalam UU perkawinan di sejumlah negara Arab hampir sama dengan UU Indonesia Seperti di Suriah, yang menjelaskan batas usia pernikahan untuk pria adalah jika telah mencapai 18 tahun dan untuk perempuannya jika sudah berusia 16 tahun (UU Perkawinan Suriah, pasal 16).
Menurut hemat penulis apa yang telah dibuat UU hendaknya mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya para dai serta hendaknya dapat menjadi contoh baik dengan mengedepankan hal-hal yang telah menjadi standar dalam syariat dan bukan mencari hal-hal kontroversi yang menjadikan orang-orang menjadi bertanya-tanya bahkan yang lebih parah lagi meragukan kebenaran syariat. Pepatah (kata mutiara) Arab mengatakan “Semoga kerahmatan senantiasa tercurahkan bagi orang berusaha menghindarkan dirinya dari hal-hal yang menjadi cemoohan dalam masyarakat.” Penulis sama sekali tidak mengklaim batal atau tidak sahnya perkawinan usia muda, melainkian hanya menekankankan bahwa Islam tidak mendorong hal tersebut dengan berbagai alasan yang telah dikemukakan di atas.
Sisi positif dan negatif internet
Internet bagi masyarakat adalah bukan hal yang aneh lagi. Dari segi entertainment, business, hobby, social, technology, dll, internet memang bisa di andalkan. Tapi jangan salah dulu yah.. Ada juga negatifnya.. Nah di bawah ini ada list sisi positif dan negatif internet dengan kategori usia penggunanya :
POSITIF
1. orang dewasa.
· Sumber Informasi
· Sumber Hiburan
· Peluang Kerja
· Peluang Bisnis
· Relasi yang luas
2. Anak
· Referensi belajar
· Arena bermain yang baru
3. Pelajar & Mahasiswa
· Refensi belajar
· Pengembangan diri
· Lebih mengenal informasi
· Tempat untuk cari kerja
· Membangun Relasi dari sosial network
· Media penambah wawasan
4. Guru
· Mencari bahan studi yang interaktif
· Mengetahui perkembangan pendidikan
· Materi Pembelajaran yang ter-update
NEGATIF
Untuk hal negatif semua kalangan relatif sama berikut diantaranya :
· Pornografi
· Kemalasan (contoh : malas belajar bagi anak karena kecanduan game online)
· Kriminalitas
· Pengurangan kreatifitas anak bangsa dengan budi daya Copy and Paste karya orang
· Pelanggaran HAKI (contoh : beredarnya crack software)
POSITIF
1. orang dewasa.
· Sumber Informasi
· Sumber Hiburan
· Peluang Kerja
· Peluang Bisnis
· Relasi yang luas
2. Anak
· Referensi belajar
· Arena bermain yang baru
3. Pelajar & Mahasiswa
· Refensi belajar
· Pengembangan diri
· Lebih mengenal informasi
· Tempat untuk cari kerja
· Membangun Relasi dari sosial network
· Media penambah wawasan
4. Guru
· Mencari bahan studi yang interaktif
· Mengetahui perkembangan pendidikan
· Materi Pembelajaran yang ter-update
NEGATIF
Untuk hal negatif semua kalangan relatif sama berikut diantaranya :
· Pornografi
· Kemalasan (contoh : malas belajar bagi anak karena kecanduan game online)
· Kriminalitas
· Pengurangan kreatifitas anak bangsa dengan budi daya Copy and Paste karya orang
· Pelanggaran HAKI (contoh : beredarnya crack software)
Perang Dingin
Sabtu, 16 Januari 2010
Perang Dingin adalah perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan dan perebutan supremasi serta perbedaan ideologi antara blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Sehingga Perang Dingin merupakan pertikaian antara kedua blok tersebut.
A. LATAR BELAKANG
Latar Belakang terjadinya perang dingin adalah sebagai berikut.
1. Munculnya Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang di pihak Sekutu (Inggris, Perancis, dan AS). AS berperan besar dalam membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya.
2. Munculnya Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar dan berperan membebaskan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur. Uni Soviet meluaskan pengaruhnya dengan mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Hongaria, Rumania, Polandia, dan Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk dalam pemerintahan komunis Uni Soviet.
3. Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di luar wilayah Eropa. Dampaknya muncul 2 kelompok negara di dunia yaitu negara-negara maju dengan negara-negara berkembang, yang memberikan pengaruh bagi perkembangan politik dan ekonomi dunia.
Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin :
1. Perbedaan Paham
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ ideologi yang berbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis sedangkan Uni Soviet berideologi komunis. Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur bertentangan dengan paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.
2. Keinginan untuk Berkuasa
AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru. AS sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis.
Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet yang mulai kuat ekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.
3. Berdirinya Pakta Pertahanan
Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa maka negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara. Sementara untuk mengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTA WARSAWA. Anggota Pakta Warsawa yaitu Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Berdirinya kedua pakta tersebut menyebabkan muncul rasa saling curiga, ketidakpercayaan, dan kesalahpahaman antara kedua blok baik blok barat maupun blok timur. Amerika dituduh menjalankan politik imperialis untuk mempengaruhi dunia sementara Uni Soviet dianggap melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi komunisme.
Keadaan tersebut memicu ketegangan kian memuncak sehingga muncullah persaingan senjata di antara kedua belah pihak. Masing-masing pihak saling diliputi oleh suasana Perang Dingin yang bahkan mengarah pada terjadinya Perang Dunia III.
B. BERLANGSUNGNYA PERANG DINGIN
Perang Dingin (Cold War) adalah ketegangan yang secara politis tampak saling bermusuhan karena adanya persaingan kepentingan. Perang Dingin dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II sejak pembagian Jerman menjadi 2 wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian Jerman menjadi 2 diikuti dengan pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat yang dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis sedangkan Berlin Timur dikusai oleh Uni Soviet tepatnya saat terjadi Konfrensi Yalta (Februari 1945).
Dalam waktu singkat (1945-1948) Uni Soviet berhasil membentuk pemerintahan komunis di Bulgaria, Rumania, Hongaria, Polandia, dan Chekoslowakia. Karena perkembangan pengaruh Uni Soviet sangat cepat dan pertumbuhannya pesat maka Amerika merasa perlu membendung berkembangnya gerakan komunis. Hingga akhirnya Amerika menyusun strategi politik Containment Policy yang bertujuan mencegah berkembangnya pengaruh suatu negara atau suatu sistem politik dari pihak lawan. Strategi politik tersebut dikembangkan melalui pemberian bantuan ekonomi dan militer seperti Marshall Plan dan Doctrine Truman yaitu bantuan berupa keuangan, militer, dan penasehat militer kepada Yunani dan Turki guna menghadapi gerilyawan komunis. Tujuannya untuk mempertahankan Yunani dan Turki dari peneterasi komunis dan menghambat jalur Uni Soviet menuju ke selatan yang akan mengancam negara-negara Barat. Sebab jika salah satu negara jatuh maka negara tetangga lainnya juga akan jatuh sehingga semua negara akan jatuh ke dalam pengaruh komunis. Uni Soviet berusaha menyaingi dengan membuat Molotov Plan dengan tujuan untuk menata kembali perekonomian negara-negara Eropa Timur dan badan kerja sama ekonomi Comicon (Cominteren Economic). Konflik ideologi tersebut berkembang sampai di Asia.
Selama berlangsungnya Perang Dingin, situasi dan kondisi dunia diwarnai oleh kegiatan sebagai berikut.
1) Perebutan Hegemoni/kekuasaan
· Kalahnya Jepang dari Sekutu menyebabkan seluruh wilayah Manchuria dan Korea diduduki Uni Soviet hingga berdampak semakin kuatnya Uni Soviet di daratan Cina serta wilayah Korea.
· Berdasarkan Konferensi Yalta maka semenanjung Korea dibagi 2 yaitu Utara dibawah kekuasaan Uni Soviet sehingga Kim Il Sung menjalankan pemerintahan atas dasar pemikiran komunis. Sementara di sebelah selatan, Amerika memilih Rhee Syngman sebagai orang yang menjalankan pemerintahan berdasarkan dasar-dasar demokrasi. Karena perbedaan ideologi ini maka menyebabkan munculnya perang saudara di Semenanjung Korea pada 25 Juni 1950 dan inilah titik balik dari Perang Dingin.
· Posisi komunisme di Cina semakin kuat karena bantuan senjata dari Uni Soviet yang berasal dari Jepang. Kuatnya komunisme di Cina menyebabkan berkembangnya komunisme di Asia Tenggara. Cina berusaha menghalangi propaganda imperialisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris. Cina semakin mengembangkan komunismenya adapun alasannya adalah karena adanya keinginan untuk mengembalikan daerah kekuasaan Cina di zaman kuno meliputi Korea, Funan, Birma, India, bahkan lebih jauh termasuk daerah di Asia Tenggara. Selain alasan historis juga adanya alasan geografis dan kekayaan alam di Asia Tenggara guna memperkuat posisi ekonominya dalam dunia internasional. Karena alasan tersebutlah maka Cina semakin melibatkan diri di Asia Tenggara.
· Apa yang dilakukan Cina dan Uni Soviet semakin mengancam kehidupan di Asia Tenggara. Hal ini menjadi masalah yang cukup serius bagi Amerika Serikat sehingga membuat Amerika merasa perlu membantu negara-negara Asia Tenggara. Amerika akhirnya memutuskan membantu Perancis yang saat itu sedang berperang melawan Vietnam (dibantu Uni Soviet dan RRC) dengan harapan Vietnam tidak jatuh ke tangan komunis. Tetapi ternyata Vietnam menang dan secara otomatis Vietnam berada di bawah kekuasaan komunis.
· Jatuhnya Vietnam ke dalam kekuasaan komunis memungkinkan negara-negara di Asia Tenggara jatuh ke kuasaan komunis. Perjanjian Jenewa merupakan upaya untuk mengakhiri konflik antara kaum komunis dan non komunis yang membagi Vietnam menjadi 2 yaitu Vietnam Utara dan Selatan. Tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil dan tidak mendatangkan kepuasan untuk mengakhiri konflik yang saling bertentangan di Vietnam. Pertentangan tersebut menyebabkan keterlibatan campur tangan pihak asing. Vietnam Utara sebagai negara komunis mendapat bantuan dan pengaruh dari Cina dan Uni Soviet sementara Vietnam Selatan sebagai negara demokrasi mendapat bantuan dari Amerika Serikat.
· Setelah bertahun-tahun diperjuangkan akhirnya tahun 1976 Vietnam dapat dipersatukan di bawah kekuasaan kaum komunis. Vietnam membentuk persatuan Indocina yang diberi nama Federasi Indocina dibawah kekuasaan komunis yang menjadi ancaman militer dan ideologi bagi negara-negara Asia Tenggara.
· Di Asia Tenggara terjadi rivalitas antarkomunisme tampak dengan adanya konflik antara Vietnam dan Kamboja mengenai masalah perbatasan. Dalam masalah ini Kamboja(Pol Pot) menolak usul penyelesaian konflik perbatasan melalui forum PBB. Di balik masalah Kamboja-Uni Soviet tidak lepas dari masalah politik yaitu konflik Sino-Soviet. Di belakang Kamboja berdiri Cina dan di pihak Vietnam terdapat Uni Soviet. Konflik Vietnam dan Kamboja adalah pertandingan dari jauh antara Cina dan Uni Soviet di Asia Tenggara sementara Vietnam dan Kamboja menjadi pion-pion yang bertempur di medan perang.
· Pertentangan ideologi antara negara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi juga di Amerika dimana Presiden Kuba Fidel Castro mendirikan negara komunis di Kuba. Tindakan ini tentu saja mendapat reaksi keras dari Amerika Serikat dengan upaya mensponsori invasi gerakan anti komunis Kuba namun mengalami kegagalan. Titik ketegangan perang dingin ini terjadi di Teluk Babi pada tahun 1961.
· Negara di kawasan Amerika Tengah lainnya seperti Nikaragua juga dikuasai oleh kaum komunis. Dimana Nikaragua sejak 1970 sampai 1990 dikuasai oleh kelompok Gerilyawan komunis Sandinista (Front Pembebasan Nasional Sandinista).
· Di Afrika sayap kiri militer telah menguasai pemerintahan di Ethiopia antara tahun 1974-1991. Sistem pemerintahan sosialis membuat negara tersebut bersekutu dengan Uni Soviet. Di Angola dan Mozambik sejak 1975-1990 kelompok gerilya Marxis-Leninis menguasai pemerintahan.
· Di Afganistan (1978) pemerintahan berhaluan komunis pimpinan Noor Mohammad Tariki berhasil membangun Daoud Khan melalui kudeta berdarah. Untuk menyelamatkan rezim komunis di Afganistan yang saat itu mendapat perlawanan dari kelompok pimpinan Hafizullah Amin maka Uni Soviet pada Desember 1979 melakukan invasi militer ke Afganistan. Selain itu guna mengimbangi kekuatan bersenjata Amerika Serikat di Asia Barat Daya dan pengaruh liberalismenya. Tetapi invasi ini mendapat perlawanan dari kelompok Mujahidin yang dipimpin Mohammad Najibullah yang akhirnya berhasil memukul mundur pasukan Uni Soviet dan pada 1989 pasukan Soviet ditarik mundur dari Afganistan.
Selama Perang Dingin berlangsung kedua negara adikuasa tidak pernah terlibat secara langsung dalam suatu konflik (peperangan) secara terbuka. Mereka selalu berada di belakang negara-negara yang sedang bersengketa. Mereka memberikan bantuan persenjataan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang sedang bersengketa.
2) Sistem Aliansi
Ketika perang dingin memuncak maka setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat dirinya dengan bergabung dalam satu aliansi. Bentuk sistem aliansi baik yang dilakukan blok Timur maupun blok Barat adalah sebagai berikut.
Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) pada tahun 1947. Cominform adalah wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
Pembentukan NATO (North Athlantic Traty Organization) 4 April 1949. Negara yang menjadi anggotanya yaitu Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luxemburg, Perancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat. Tujuannya untuk membendung komunis mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan Yunani.
Pembentukan Pakta Warsawa pada 1955 dengan negara Jerman Timur, Cekoslovakia, Hongaria, Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Pakta Warsawa merupakan kerjasama pertahanan dan keamanan negara-negara komunis.
Perjanjian antara RRC dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama dianatara kedua negara guna menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
Pembentukan Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, and United State), yaitu pakta pertahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia,dan Selandia Baru pada tahun 1951.
Pembentukan SEATO (South East Asia Treaty Organization) pada tahun 1954. SEATO merupakan kerjasama pertahanan antara negara-negara Asia Tenggara dengan pihak Barat. Dengan anggotanya antara lain, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Filipina, Singapura, dan Selandia Baru.
3) Kegiatan Spionase
Perebutan hegemoni selama perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat terhadap berbagai kawasan baik di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika selalu didukung oleh kegiatan agen intelijen yang mereka miliki.
Kegiatan Spionase (mata-mata) tercermin dari tindakan yang dilakukan oleh agen spionase kedua belah pihak yaitu antara KGB dan CIA. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti) merupakan dinas intelegen sipil atau dinas rahasia Uni Soviet sedangkan CIA (Central Intelligence Agency) yang merupakan dinas rahasia Amerika Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing tertentu.
KGB dan CIA selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua belah pihak atau negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak. Mereka juga membantu terciptanya berbagai ketegangan di dunia. Misalnya, CIA turut membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba tahun 1961 yang disebut Insiden Teluk Babi. Di pihak lain, Uni Soviet memberikan dukungan kepada Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi invasi tersebut.
4) Perlombaan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa
Perang dingin antara dua negara adidaya ditandai oleh perimbangan persenjataan nuklir dan personil militer. Sehingga kegiatan ini disebut sebagai politik Balance of Power. Unjuk kekuatan kedua negara adidaya tersebut diikuti perlombaan dalam bidang teknologi militer dan ruang angkasa dimana keduanya saling unjuk kecanggihan.
Jika muncul isu sensitif dapat saja membawa kedua belah pihak pada isu global yang menyebabkan munculnya perang secara terbuka. Perang dingin juga dapat menimbulkan perlombaan senjata antara pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perlombaan senjata yang dilakukan kedua negara tersebut berupa perlombaan senjata nuklir. Perlombaan senjata nuklir ini dikhawatirkan akan menyebabkan meletusnya perang nuklir yang dasyat yang dapat membahayakan kelangsungan hidup umat manusia dan makhluk hidup lainnya di dunia sebab jangkauan senjata nuklir sangatlah luas bisa menjangkau antarnegara dan antarbenua.
Kedua blok membangun pusat-pusat tombol peluncuran senjata nuklir berbagai negara yang berada di bawah pengaruhnya. Untuk mengurangi meningkatnya perlombaan senjata nuklir pada kedua belah pihak maka PBB membentuk Atomic Energy Commission yang bertujuan mencari jalan dan cara untuk mengembangkan penggunaan tenaga atom untuk maksud damai serta mencegah penggunaannya untuk tujuan perang. Pada akhir Desember 1946 komisi setuju untuk mengadakan pengawasan dan pengaturan ketat guna mencegah produksi senjata-senjata atom yang dilakukan secara diam-diam. Tetapi Uni Soviet keberatan dan mengemukakan usul pengurangan senjata secara menyeluruh. Sementara AS tidak setuju, hingga akhirnya US memveto usul AS dalam sidang Dewan keamanan. Pada tahun 1949, US mengadakan uji coba peledakan bom atomnya yang pertama. Yang ditanggapi dengan pembuatan bom hidrogen oleh AS yang diuji pada November 1952, meskipun begitu ternyata US pun sudah dapat membuat bom hidrogen sendiri.
Hingga tahun 1983, perbandingan kekuatan senjata nuklir Uni Soviet menunjukkan posisi yang
unggul dibanding dengan kekuatan Amerika Serikat.
C. DAMPAK PERANG DINGIN
Dampak perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet tampak pada:
a. Bidang Politik
Amerika Serikat berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang menjadi negara demokrasi agar hak asasi manusia dapat dijamin. Bagi negara-negara yang sebelumnya kalah seperti Jerman dan Jepang berkembang pula kapitalisme selain demokrasi. Negara-negara tersebut dapat sehaluan dengan AS dan merupakan negara pengaruhnya.
Uni Soviet dengan paham sosialis-kominunis mendengungkan pembangunan negara dengan Rencana Lima Tahun. Cara tersebut dilakukan dengan ditaktor bukan liberal. Bagi negara satelit (dibawah pengaruh) Uni Soviet yang melakukan penyimpangan akan ditindak keras oleh US seperti contohnya Polandia dan Hongaria. Demi kepentingan politik, ekonomi, dan militer kedua negara adikuasa tersebut menjalankan politik pecah belah sehingga beberapa negara menjadi terpecah seperti Korea, Vietnam, dan Jerman.
b. Bidang Ekonomi
AS sebagai negara kreditor terbesar memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara-negara yang sedang berkembang berupa Marshall Plan. AS juga memberikan bantuan ”Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikan berupa dollar atau dengan membeli barang-barang Amerika Serikat. Bagi negara-negara di Asia Presiden Truman mengeluarkan “The Four Points Program for the Economic Development in Asia” berupa teknik dalam wujud perlengkapan-perlengkapan ekonomis atau bantuan kredit yang berasal dari sektor swasta di Amerika Serikat yang disalurkan oleh pemerintah kepada negara-negara yang sedang berkembang.
Dengan adanya perang dingin ini maka berbagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara Eropa Timur dan Eropa Barat tidak dapat terjalin. Kegiatan tersebut terhambat karena negara-negara Eropa merasa kawatir jika suatu saat wilayahnya akan dijadikan sasaran adu kekuatan oleh kedua negara adikuasa tersebut. Dampaknya perekonomian antara blok barat (negara-negara Eropa Barat) dan blok timur (negara-negara Eropa Timur) tidak seimbang dimana negara-negara blok barat jauh lebih maju daripada blok timur.
c. Bidang Militer
Perebutan pengaruh antara AS dan US dalam pakta pertahanan. Negara-negara barat membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) tahun 1949 sebagai suatu organisasi pertahanan. Bila salah satu anggotanya diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Awalnya bermarkas di Paris tetapi kemudian Perancis keluar karena mengganggap NATO didominasi oleh AS dan markasnya berpindah di Brussel. Hubungan Perancis dengan Uni Soviet dan RRC jauh lebih baik jika dibandingkan hubungan dengan negara Barat lainnya meskipun Perancis tidak menjadi anggota Blok Timur.
Di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) athun 1954 atas dasar South East Asia Collective Defence Treaty. Anggota utamanya adalah negara-negara barat sementara negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia justru tidak ikut serta. Pakta pertahanan tersebut ditujukan terhadap komunis di Asia Tenggara khususnya di Vietnam. SEATO bubar pada tahun 1975.
Sementara Uni Soviet dengan negara-negara blok Timur membentuk Pakta Warsawa (1955) atas dasar “Pact of Mutuaal Assistance and Unified Command”. Di Asia Tenggara Uni Soviet memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi kepada Vietnam yang akhirnya dapat mendesak Amerika Serikat keluar dari negara tersebut(1975).
d. Bidang Ruang Angkasa
Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet membawa pengaruh terhadap penjelajahan ruang angkasa. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut menguasai ruang angkasa karena dunia dirasa terlalu sempit untuk diperebutkan.
· Berawal dari upaya Uni Soviet meluncurkan pesawat Sputnik I dan Sputnik II yang ditandingi AS dengan meluncurkan pesawat Explorer I dan Explorer II, Discovere dan Vanguard.
· Diikuti dengan usaha Uni Soviet untuk mendaratkan Lunik di bulan serta astronot pertamanya Yuri Gagarin dengan pesawat Vostok I yang berhasil mengitari bumi selama 108 menit. Sementara Amerika Serikat mengirim astronot pertamanya yaitu Alan Bartlett Shepard yang berada di luar angkasa selama 15 menit.
· Uni Soviet menunjukkan kelebihannya dengan meluncurkan Gherman Stepanovich Titov yang mengitari bumi selama 25 jam dengan Vostok II. Disusul Amerika Serikat meluncurkan WSJohn H. Glenn dengan pesawat Friendship VII yang berhasil mengitari bumi sebanyak 3 kali.
Dampak Perang Dingin bagi Indonesia :
ü Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme.
ü Pada masa akhir dua kepemimpinan di atas, Indonesia mengambil keterpurukan ekonomi.
D. AKHIR PERANG DINGIN
Kedua negara adikuasa akhirnya menyadari bahwa hubungan anatar keduanya sudah sanagat panas, oleh karena itu mereka ingin mengurangi ketegangan yang ada sebelum akhirnya menyebabkan perang terbuka yang diperkirakan akan menghancurkan seluruh dunia dengan adanya Perang Dunia III. Sehingga sejak 1970-an hubungan antarnegara dunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin mulai berkurang. Pengurangan ketegangan terhadap pihak yang bertikai disebut Detente. Detente ditandai oleh peristiwa sebagai berikut.
1. Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan tahun 1971.
2. Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.
3. Negara barat mulai menjalin hubungan diplomatik dengan RRC pada 1973.
4. Terjadi kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dengan ditandatanganinya persetujuan SALT I (Strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis.
SALT I merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis yang berlangsung di Helsinki, Finlandia tanggal 17 November 1969. Hasil perundingan ini ditandatangani oleh Richard Nixon (Presiden Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).
SALT II merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada November 1972 tetapi hasilnya baru ditandatangani 18 Juni 1979 di Wina, Austria oleh Jimmy Carter (Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).
5. Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan balistiknya yang mempengaruhi sikap Mikhail Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik tahun 1987. Dampak dari perjanjian ini antara lain Uni Soviet mengurangi kekuatan angkatan perangnya di Eropa Timur dan mulai memusatkan pembenahan ekonomi serta kehidupan politik dalam negeri yang lebih demokratis.
6. Deng Xiaoping berhasil menguasai Partai Komunis Cina (PKC) setelah meninggalnya Mao Tse Tung. Deng Xiaoping merupakan pemimpin kelompok yang menghendaki reformasi ekonomi. Programnya adalah membangkitkan sistem pertanian dan bisnis yang berdasarkan milik pribadi. Penanaman modal asing mulai masuk kembali terutama dalam sektor jasa dan diharapkan dapat berproduksi untuk tujuan ekspor. Hal ini menunjukkan adanya gejala kapitalisme dalam kehidupan komunisme di Cina. Tetapi reformasi ekonomi yang ada tidak diimbangi dengan adanya reformasi politik sehingga kehidupan politik masih dikendalikan oleh partai Komunis. Dampaknya muncul bentrokan dengan mahasiswa seperti 1989 terjadi Tragedi di Lapangan Tiananmen, Beijing dimana terjadi demonstrasi besar-besaran tetapi mendapatkan perlawanan bahkan para pelakunya diawasi secara ketat.
Pertumbuhan ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan sehingga ekonomi Uni Soviet mengalami kemerosotan yang parah. Sebagai ideologi akhirnya komunisme mulai mengalami kebangkrutan di berbagai belahan dunia sejak 1970an. Berawal dari upaya Uni Soviet untuk mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam negeri mereka. Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain :
ü ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintahan komunis sendiri,
ü tekanan kelompok etnis non Rusia,
ü korupsi yang timbul di kalangan birokrasi dan partai dalam pemerintahan,
ü dana anggaran belanja yang defisit karena biaya pendudukan pasukan Uni Soviet di beberapa negara Eropa Timur,
ü ketertinggalan teknologi dan peralatan industri sehingga kapasitas produksi makanan untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya menurun.
Perang Dingin akhirnya berakhir karena:
1. Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya.
2. Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin.
3. Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme.
Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis.
Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin buruk.
Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal dengan Perestroika dan Glasnost.
PERESTROIKA merupakan restrukturisasi (penataan kembali struktur) yang sudah rusak. Tujuannya guna mengatasi stagnasi untuk akselerasi (penyamaan) kemajuan sosial dan ekonomi. Perestroika merupakan pengembangan menyeluruh dari demokrasi yang diprakarsai massa. Jadi Perestroika adalah langkah pembaharuan untuk mempersatukan sosialisme dengan demokrasi melalui keterbukaan politik atau GLASNOST.
Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain sebagai berikut.
1. Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang disempurnakan.
2. Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme.
3. Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunisme.
4. Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok konserfatif) melancarkan kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin kelompok Radikal) sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai melambung di pentas politik Uni Soviet. Yeltsin tidak mampu membendung gelora semangat Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni Soviet yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.
5. Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa Timur dimana Jerman kembali bersatu.
6. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka.
Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara.
E. DAMPAK BERAKHIRNYA PERANG DINGIN
Berakhirnya Perang Dingin memberikan dampak luas bagi perubahan dunia:
Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut.
Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat dengan:
ü Kebangkitan Jepang,
Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.Dalam perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang.
ü berdirinya Group of Seven, (Perancis,Jerman Barat,Jepang,Inggris,Amerika Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah ekonomi dunia),
ü berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara negara Eropa Barat),
ü berdirinya Gerakan Nonblok,
ü berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi masing-masing negara anggota),
ü berdirinya APEC, dan
ü berdirinya OKI.
Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi kekuasaan silih berganti.
Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman dan sejahtera.
Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan internasional bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan berubah menjadi sistem multipolar, yaitu mengalihkan persaingan yang bernuansa militer ke persaingan ekonomi di antara negara-negara di dunia dan mengubah isu-isu fokus hubungan internasional dari high politics (isu yang berhubungan dengan politik dan keamanan) menjadi is-isu low politics (seperti isu terorisme, hak asasi manusi, ekonomi, lingkungan hidup, dsb) yang dianggap sama pentingnya dengan isu high politics.
Terbentuk hubungan kerjasama utara-selatan dan selatan-selatan.
Setelah Perang Dunia II dunia tidak lagi terbagi atas blok barat dan blok timur melainkan kelompok utara dan kelompok selatan. Istilah utara dan selatan dalam hal ini lebih bernilai ekonomis jika dibandingkan dengan nilai geografis.
· Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju yang memiliki teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat.
Negara Utara meliputi negara-negara yang berada di belahan bumi bagian utara meliputi, Kanada, Amerika Serikat, Perancis, inggris, Jerman Barat, Italia, dan Jepang.
Secara ekonomis mereka memiliki ekonomi yang kuat.
Berdasarkan kekayaan alam, negara maju tidak memiliki kekayaan alam yang cukup tetapi kekurangan tersebut dapat diatasi dengan penguasaan teknologi. Jadi mereka sangat unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi kurang didukung oleh sumber daya alam yang melimpah.
· Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang berkembang atau negara miskin. Negara Selatan meliputi negara yang terletak di belahan bumi bagian selatan seoperti kawasan Asia, afrika, dan Amerika Latin.
Secara ekonomis, mereka memiliki ekonomi yang lemah yang mengandalkan hidupnya pada bidang pertanian.
Berdasarkan kekayaan alam, negara selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah namun kurang didukung oleh penguasaan teknologi.
Negara utara cenderung memaksakan model pembangunan mereka terhadap negara-negara Selatan. Pelaksanaan tersebut akan mereka lakukan melalui perundingan dalam lembaga keuangan internasional, seperti IMF dan Bank Dunia. Rencananya kedua lembaga keuangan ini untuk menolong semua negara di dunia dalam kegiatan pembangunan tetapi ternyata dipakai sebagai alat oleh negara-negara di Utara untuk memaksakan model pembangunan yang menguntungkan negara-negara yang kuat. Program yang mereka keluarkan adalah Program Penyelesaian Terstruktur atau Structural Adjustment Program (SAP). Dampak adanya program ini maka akan memaksa :
ü Negara-negara yang mendapat bantuan utang untuk lebih membuka pasar dalam negeri mereka,
ü Menekankan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang-barang yang bisa diekspor,
ü Mengurangi subsidi pemerintah terhadap sektor publik.
Dengan program ini mampu membuat rakyat jelata semakin miskin, sebagai contoh Negara Afrika dan Amerika Latin.
Kedua kelompok tersebut masing-masing mempunyai potensi dan peran yang penting dalam perekonomian internasional. Harapannya hubungan utara-selatan ini akan menghasilkan kemakmuran bagi semua negara di dunia tetapi kenyataannya hanya menciptakan kemakmuran bagi negara-negara di kawasan Utara dan merugikan negara-negara di kawasan Selatan. Kerugian dan kesengsaraan yang diderita negara selatan antara lain :
ü Penurunan nilai tukar bagi barang-barang yang dihasilkan
ü Kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan
ü Ketergantungan yang semakin tinggi terhadap negara-negara di kawasan Utara
ü Kesenjangan (jurang pemisah) yang semakin lebar dan dalam antara Utara dan Selatan.
Sementara itu jika kita lihat negara-negara selatan memiliki kelebihan dan peran penting, diantaranya :
ü Sebagian besar merupakan negara-negara penghasil bahan mentah/bahan baku mogas dan non migas.
ü Penduduknya padat dan menjadi sasaran yang potensial bagi pemasaran hasil-hasil industri negara-negara maju.
ü Negara-negara selatan merupakan tempat yang tepat bagi negara-negara utara dalam menanamkan modal.
ü Jumlah negara yang sedang berkembang lebih dari separuh jumlah negara-negara di dunia dan tentu saja memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak.
Mengingat keadaan yang semakin tidak baik yang dialami oleh negara-negara Selatan sendiri. Negara Selatan harus meningkatkan kekuatan politik dan ekonomi mereka. Negara Utara harus membiarkan negara selatan bebas melaksanakan pembangunan alternatif mereka tanpa melakukan pembatasan terhadap negara-negara tersebut. Negara di Utara harus melaksanakan kebijakan ekonomi dan kebijakan luar negeri yang didasarkan atas kepentingan jangka panjang yang sehat.
Melihat keadaan tersebut maka kedua belah pihak menganggap penting adanya kerjasama Utara-Selatan dalam rangka perubahan dalam tata hubungan dunia baru yang lebih adil.Hubungan tersebut haruslah merupakan perubahan dari bentuk pemerasan oleh negara-negara kawasan Utara ke bentuk pembagian keuntungan bersama. Jadi berubah dari hubungan subordinasi menuju ke bentuk kemitraan.
Guna menghindari pertentangan yang semakin tajam antara Utara-Selatan maka diadakan dialog Utara-Selatan yang mulai dipopulerkan sejak dilangsungkan konferensi kerja sama ekonomi internasional tingkat menteri pertama di Paris, Perancis tahun 1975. Tujuan mendasar dari dialog Utara-Selatan adalah mencari kesepakatan dalam mengubah hubungan antara negara-negara industri kaya (G7) dengan negara-negara berkembang (G 15). Konferensi Paris diharapkan bisa menghasilkan perubahan hubungan ke arah persamaan dalam Orde Ekonomi Internasional Baru. Sehingga negara-negara berkembang menginginkan distribusi kekayaan yang lebih adil dan menuntut partisipasi yang lebih besar dalam hubungan ekonomi internasional.
F. GLOBALISASI
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketrgantungan dan persatuan dunia.
Globalisasi tidak dapat dihindarkan bagi setiap bangsa dan negara, sementara globalisasi mengandung fenomena sebagai berikut.
1. Homogenisasi
Homogenesis merupakan sebuah fenomena globalisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang dapat menyebar ke masyarakat global. Dampaknya nilai-nilai budaya, vitalitas, dan potensi yang asli ditinggalkan dan nilai-nilai yang telah dipaket dan diproduksi secara massal (seperti melalui TV, Radio,dkk), diiklankan dan dijual ke pasar lalu diadopsi beramai-ramai.
2. Ketergantungan
Negara-negara yang masih mengimpor teknologi komunikasi dan informasi kebanyakan negara-negara berkembang yang akan selalu mengalami masa ketergantungan yang berkepanjangan pada negara maju yang membuat peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Keterbukaan dan Integrasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia semakin terbuka dan terintegrasi. Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk melakukan komunikasi dan segala informasi dunia dapat diketahui dengan mudah, arus globalisasi terus berkembang tanpa dapat dikendalikan bahkan ditolak.
Kesimpulannya :
Pada akhir abad ke-20 dunia banyak mengalami perubahan dan tantangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan keterbukaan yang semakin besar dan batas antarnegara menjadi semu. Akibatnya ketergantungan satu bangsa dengan bangsa lainnya semakin terasa.
Proses globalisasi pembangunan dunia ditandai dengan Perjanjian Bretton Woods yang diselenggarakan di Amerika Serikat, Juli 1944 dan dibentuklah 2 lembaga berdasarkan perjanjian tersebut yaitu Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
Dunia telah memasuki era Globalisasi oleh karena itu dibutuhkan prespektif global dalam melihat dunia. Prespektif global merupakan suatu cara pandang dan wawasan untuk melihat bahwa dunia sangat dipengaruhi oleh arus globalisasi dan produk global sehingga hampir semua bangsa saling ketergantungan, mempengaruhi, dan berhubungan antara berbagai kebudayaan, sistem ekologi, politik, ekonomi, dan teknologi dalam konteks global.
Prespektif global dibutuhkan apabila suatu negara ingin memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan agar tidak mudah kehilangan arah dan terseret arus perubahan zaman. Oleh karena itu ada 6 wawasan global yang harus dimiliki suatu negara, yaitu :
1. Wawasan yang luas dan selalu melihat suatu fenomena dalam konteks global.
2. Menghargai lebih pada proses daripada struktur hirarkis formal.
3. Menghargai kerja sama multikultural dan keragaman, fleksibilitas, dan kepekaan.
4. Melihat perubahan sebagai kesempatan sehingga terbiasa dengan situasi yang tidak menentu.
5. Terus menerus mempertajam keabsahan paradigmanya sendiri.
6. Menyadari bahwa kehidupan di dunia ini serba kompleks dan penuh dengan kekuatan yang kontradiktif sehingga memerlukan manajemen konflik.
3 Dimensi pokok yang dapat dijadikan dasar pengetahuan dan sumber inspirasi untuk menentukan langkah strategis dan antisipasi perkembangan global di masa yang akan datang, yaitu :
1. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan motor penggerak terjadinya globalisasi yang ditandai dengan era perdagangan bebas. Dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik di tingkat bilateral, regional, maupun internasional didukung dengan adanya rasa keterbukaan dan mendapat keuntungan bersama diantara negara yang terlibat dalam kerjasama ekonomi. Kerjasama ekonomi harus diikuti oleh negara ditengah menguatnya sistem perdagangan dan pasar bebas dunia dalam era globalisasi.
2. Globalisasi Politik
Terjadinya pasar bebas disebabkan karena adanya keputusan politik yang dibuat oleh para pemimpin negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi sehingga tidak ada kerjasama ekonomi glonal tanpa diawali keputusan politik. Contoh bentuk kerjasama yang diwarnai unsur politik adalah GNB dan OKI.
3. Globalisasi Kebudayaan
Dalam bidang budaya globalisasi diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dan secara mekanisme adaptasi yang diwarisi secara turun temurun menyangkut aspek : pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Dalam era globalisasi, keterbukaan informasi memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan kebiasaan di luar lingkungan sosialnya dan jauh dari jangkauan secara fisik(orang tua maupun orang terdekat) sebab dapat dilakukan oleh media massa yang bahkan dapat menjadi perilaku global yang berkembang di masyarakat suatu negara.
A. LATAR BELAKANG
Latar Belakang terjadinya perang dingin adalah sebagai berikut.
1. Munculnya Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang di pihak Sekutu (Inggris, Perancis, dan AS). AS berperan besar dalam membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya.
2. Munculnya Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar dan berperan membebaskan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur. Uni Soviet meluaskan pengaruhnya dengan mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti Bulgaria, Albania, Hongaria, Rumania, Polandia, dan Cekoslowakia sehingga negara-negara tersebut masuk dalam pemerintahan komunis Uni Soviet.
3. Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di luar wilayah Eropa. Dampaknya muncul 2 kelompok negara di dunia yaitu negara-negara maju dengan negara-negara berkembang, yang memberikan pengaruh bagi perkembangan politik dan ekonomi dunia.
Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin :
1. Perbedaan Paham
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/ ideologi yang berbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis sedangkan Uni Soviet berideologi komunis. Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur bertentangan dengan paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.
2. Keinginan untuk Berkuasa
AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru. AS sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis.
Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet yang mulai kuat ekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.
3. Berdirinya Pakta Pertahanan
Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa maka negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara. Sementara untuk mengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTA WARSAWA. Anggota Pakta Warsawa yaitu Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Berdirinya kedua pakta tersebut menyebabkan muncul rasa saling curiga, ketidakpercayaan, dan kesalahpahaman antara kedua blok baik blok barat maupun blok timur. Amerika dituduh menjalankan politik imperialis untuk mempengaruhi dunia sementara Uni Soviet dianggap melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi komunisme.
Keadaan tersebut memicu ketegangan kian memuncak sehingga muncullah persaingan senjata di antara kedua belah pihak. Masing-masing pihak saling diliputi oleh suasana Perang Dingin yang bahkan mengarah pada terjadinya Perang Dunia III.
B. BERLANGSUNGNYA PERANG DINGIN
Perang Dingin (Cold War) adalah ketegangan yang secara politis tampak saling bermusuhan karena adanya persaingan kepentingan. Perang Dingin dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II sejak pembagian Jerman menjadi 2 wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian Jerman menjadi 2 diikuti dengan pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat yang dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis sedangkan Berlin Timur dikusai oleh Uni Soviet tepatnya saat terjadi Konfrensi Yalta (Februari 1945).
Dalam waktu singkat (1945-1948) Uni Soviet berhasil membentuk pemerintahan komunis di Bulgaria, Rumania, Hongaria, Polandia, dan Chekoslowakia. Karena perkembangan pengaruh Uni Soviet sangat cepat dan pertumbuhannya pesat maka Amerika merasa perlu membendung berkembangnya gerakan komunis. Hingga akhirnya Amerika menyusun strategi politik Containment Policy yang bertujuan mencegah berkembangnya pengaruh suatu negara atau suatu sistem politik dari pihak lawan. Strategi politik tersebut dikembangkan melalui pemberian bantuan ekonomi dan militer seperti Marshall Plan dan Doctrine Truman yaitu bantuan berupa keuangan, militer, dan penasehat militer kepada Yunani dan Turki guna menghadapi gerilyawan komunis. Tujuannya untuk mempertahankan Yunani dan Turki dari peneterasi komunis dan menghambat jalur Uni Soviet menuju ke selatan yang akan mengancam negara-negara Barat. Sebab jika salah satu negara jatuh maka negara tetangga lainnya juga akan jatuh sehingga semua negara akan jatuh ke dalam pengaruh komunis. Uni Soviet berusaha menyaingi dengan membuat Molotov Plan dengan tujuan untuk menata kembali perekonomian negara-negara Eropa Timur dan badan kerja sama ekonomi Comicon (Cominteren Economic). Konflik ideologi tersebut berkembang sampai di Asia.
Selama berlangsungnya Perang Dingin, situasi dan kondisi dunia diwarnai oleh kegiatan sebagai berikut.
1) Perebutan Hegemoni/kekuasaan
· Kalahnya Jepang dari Sekutu menyebabkan seluruh wilayah Manchuria dan Korea diduduki Uni Soviet hingga berdampak semakin kuatnya Uni Soviet di daratan Cina serta wilayah Korea.
· Berdasarkan Konferensi Yalta maka semenanjung Korea dibagi 2 yaitu Utara dibawah kekuasaan Uni Soviet sehingga Kim Il Sung menjalankan pemerintahan atas dasar pemikiran komunis. Sementara di sebelah selatan, Amerika memilih Rhee Syngman sebagai orang yang menjalankan pemerintahan berdasarkan dasar-dasar demokrasi. Karena perbedaan ideologi ini maka menyebabkan munculnya perang saudara di Semenanjung Korea pada 25 Juni 1950 dan inilah titik balik dari Perang Dingin.
· Posisi komunisme di Cina semakin kuat karena bantuan senjata dari Uni Soviet yang berasal dari Jepang. Kuatnya komunisme di Cina menyebabkan berkembangnya komunisme di Asia Tenggara. Cina berusaha menghalangi propaganda imperialisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris. Cina semakin mengembangkan komunismenya adapun alasannya adalah karena adanya keinginan untuk mengembalikan daerah kekuasaan Cina di zaman kuno meliputi Korea, Funan, Birma, India, bahkan lebih jauh termasuk daerah di Asia Tenggara. Selain alasan historis juga adanya alasan geografis dan kekayaan alam di Asia Tenggara guna memperkuat posisi ekonominya dalam dunia internasional. Karena alasan tersebutlah maka Cina semakin melibatkan diri di Asia Tenggara.
· Apa yang dilakukan Cina dan Uni Soviet semakin mengancam kehidupan di Asia Tenggara. Hal ini menjadi masalah yang cukup serius bagi Amerika Serikat sehingga membuat Amerika merasa perlu membantu negara-negara Asia Tenggara. Amerika akhirnya memutuskan membantu Perancis yang saat itu sedang berperang melawan Vietnam (dibantu Uni Soviet dan RRC) dengan harapan Vietnam tidak jatuh ke tangan komunis. Tetapi ternyata Vietnam menang dan secara otomatis Vietnam berada di bawah kekuasaan komunis.
· Jatuhnya Vietnam ke dalam kekuasaan komunis memungkinkan negara-negara di Asia Tenggara jatuh ke kuasaan komunis. Perjanjian Jenewa merupakan upaya untuk mengakhiri konflik antara kaum komunis dan non komunis yang membagi Vietnam menjadi 2 yaitu Vietnam Utara dan Selatan. Tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil dan tidak mendatangkan kepuasan untuk mengakhiri konflik yang saling bertentangan di Vietnam. Pertentangan tersebut menyebabkan keterlibatan campur tangan pihak asing. Vietnam Utara sebagai negara komunis mendapat bantuan dan pengaruh dari Cina dan Uni Soviet sementara Vietnam Selatan sebagai negara demokrasi mendapat bantuan dari Amerika Serikat.
· Setelah bertahun-tahun diperjuangkan akhirnya tahun 1976 Vietnam dapat dipersatukan di bawah kekuasaan kaum komunis. Vietnam membentuk persatuan Indocina yang diberi nama Federasi Indocina dibawah kekuasaan komunis yang menjadi ancaman militer dan ideologi bagi negara-negara Asia Tenggara.
· Di Asia Tenggara terjadi rivalitas antarkomunisme tampak dengan adanya konflik antara Vietnam dan Kamboja mengenai masalah perbatasan. Dalam masalah ini Kamboja(Pol Pot) menolak usul penyelesaian konflik perbatasan melalui forum PBB. Di balik masalah Kamboja-Uni Soviet tidak lepas dari masalah politik yaitu konflik Sino-Soviet. Di belakang Kamboja berdiri Cina dan di pihak Vietnam terdapat Uni Soviet. Konflik Vietnam dan Kamboja adalah pertandingan dari jauh antara Cina dan Uni Soviet di Asia Tenggara sementara Vietnam dan Kamboja menjadi pion-pion yang bertempur di medan perang.
· Pertentangan ideologi antara negara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi juga di Amerika dimana Presiden Kuba Fidel Castro mendirikan negara komunis di Kuba. Tindakan ini tentu saja mendapat reaksi keras dari Amerika Serikat dengan upaya mensponsori invasi gerakan anti komunis Kuba namun mengalami kegagalan. Titik ketegangan perang dingin ini terjadi di Teluk Babi pada tahun 1961.
· Negara di kawasan Amerika Tengah lainnya seperti Nikaragua juga dikuasai oleh kaum komunis. Dimana Nikaragua sejak 1970 sampai 1990 dikuasai oleh kelompok Gerilyawan komunis Sandinista (Front Pembebasan Nasional Sandinista).
· Di Afrika sayap kiri militer telah menguasai pemerintahan di Ethiopia antara tahun 1974-1991. Sistem pemerintahan sosialis membuat negara tersebut bersekutu dengan Uni Soviet. Di Angola dan Mozambik sejak 1975-1990 kelompok gerilya Marxis-Leninis menguasai pemerintahan.
· Di Afganistan (1978) pemerintahan berhaluan komunis pimpinan Noor Mohammad Tariki berhasil membangun Daoud Khan melalui kudeta berdarah. Untuk menyelamatkan rezim komunis di Afganistan yang saat itu mendapat perlawanan dari kelompok pimpinan Hafizullah Amin maka Uni Soviet pada Desember 1979 melakukan invasi militer ke Afganistan. Selain itu guna mengimbangi kekuatan bersenjata Amerika Serikat di Asia Barat Daya dan pengaruh liberalismenya. Tetapi invasi ini mendapat perlawanan dari kelompok Mujahidin yang dipimpin Mohammad Najibullah yang akhirnya berhasil memukul mundur pasukan Uni Soviet dan pada 1989 pasukan Soviet ditarik mundur dari Afganistan.
Selama Perang Dingin berlangsung kedua negara adikuasa tidak pernah terlibat secara langsung dalam suatu konflik (peperangan) secara terbuka. Mereka selalu berada di belakang negara-negara yang sedang bersengketa. Mereka memberikan bantuan persenjataan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang sedang bersengketa.
2) Sistem Aliansi
Ketika perang dingin memuncak maka setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat dirinya dengan bergabung dalam satu aliansi. Bentuk sistem aliansi baik yang dilakukan blok Timur maupun blok Barat adalah sebagai berikut.
Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) pada tahun 1947. Cominform adalah wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
Pembentukan NATO (North Athlantic Traty Organization) 4 April 1949. Negara yang menjadi anggotanya yaitu Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luxemburg, Perancis, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat. Tujuannya untuk membendung komunis mulai dari Eropa Utara sampai Turki dan Yunani.
Pembentukan Pakta Warsawa pada 1955 dengan negara Jerman Timur, Cekoslovakia, Hongaria, Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Albania. Pakta Warsawa merupakan kerjasama pertahanan dan keamanan negara-negara komunis.
Perjanjian antara RRC dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama dianatara kedua negara guna menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
Pembentukan Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, and United State), yaitu pakta pertahanan negara-negara Amerika Serikat, Australia,dan Selandia Baru pada tahun 1951.
Pembentukan SEATO (South East Asia Treaty Organization) pada tahun 1954. SEATO merupakan kerjasama pertahanan antara negara-negara Asia Tenggara dengan pihak Barat. Dengan anggotanya antara lain, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Filipina, Singapura, dan Selandia Baru.
3) Kegiatan Spionase
Perebutan hegemoni selama perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat terhadap berbagai kawasan baik di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika selalu didukung oleh kegiatan agen intelijen yang mereka miliki.
Kegiatan Spionase (mata-mata) tercermin dari tindakan yang dilakukan oleh agen spionase kedua belah pihak yaitu antara KGB dan CIA. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti) merupakan dinas intelegen sipil atau dinas rahasia Uni Soviet sedangkan CIA (Central Intelligence Agency) yang merupakan dinas rahasia Amerika Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing tertentu.
KGB dan CIA selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut kedua belah pihak atau negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak. Mereka juga membantu terciptanya berbagai ketegangan di dunia. Misalnya, CIA turut membantu orang-orang Kuba di perantauan untuk melakukan serangan ke Kuba tahun 1961 yang disebut Insiden Teluk Babi. Di pihak lain, Uni Soviet memberikan dukungan kepada Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam menghadapi invasi tersebut.
4) Perlombaan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa
Perang dingin antara dua negara adidaya ditandai oleh perimbangan persenjataan nuklir dan personil militer. Sehingga kegiatan ini disebut sebagai politik Balance of Power. Unjuk kekuatan kedua negara adidaya tersebut diikuti perlombaan dalam bidang teknologi militer dan ruang angkasa dimana keduanya saling unjuk kecanggihan.
Jika muncul isu sensitif dapat saja membawa kedua belah pihak pada isu global yang menyebabkan munculnya perang secara terbuka. Perang dingin juga dapat menimbulkan perlombaan senjata antara pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perlombaan senjata yang dilakukan kedua negara tersebut berupa perlombaan senjata nuklir. Perlombaan senjata nuklir ini dikhawatirkan akan menyebabkan meletusnya perang nuklir yang dasyat yang dapat membahayakan kelangsungan hidup umat manusia dan makhluk hidup lainnya di dunia sebab jangkauan senjata nuklir sangatlah luas bisa menjangkau antarnegara dan antarbenua.
Kedua blok membangun pusat-pusat tombol peluncuran senjata nuklir berbagai negara yang berada di bawah pengaruhnya. Untuk mengurangi meningkatnya perlombaan senjata nuklir pada kedua belah pihak maka PBB membentuk Atomic Energy Commission yang bertujuan mencari jalan dan cara untuk mengembangkan penggunaan tenaga atom untuk maksud damai serta mencegah penggunaannya untuk tujuan perang. Pada akhir Desember 1946 komisi setuju untuk mengadakan pengawasan dan pengaturan ketat guna mencegah produksi senjata-senjata atom yang dilakukan secara diam-diam. Tetapi Uni Soviet keberatan dan mengemukakan usul pengurangan senjata secara menyeluruh. Sementara AS tidak setuju, hingga akhirnya US memveto usul AS dalam sidang Dewan keamanan. Pada tahun 1949, US mengadakan uji coba peledakan bom atomnya yang pertama. Yang ditanggapi dengan pembuatan bom hidrogen oleh AS yang diuji pada November 1952, meskipun begitu ternyata US pun sudah dapat membuat bom hidrogen sendiri.
Hingga tahun 1983, perbandingan kekuatan senjata nuklir Uni Soviet menunjukkan posisi yang
unggul dibanding dengan kekuatan Amerika Serikat.
C. DAMPAK PERANG DINGIN
Dampak perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet tampak pada:
a. Bidang Politik
Amerika Serikat berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang menjadi negara demokrasi agar hak asasi manusia dapat dijamin. Bagi negara-negara yang sebelumnya kalah seperti Jerman dan Jepang berkembang pula kapitalisme selain demokrasi. Negara-negara tersebut dapat sehaluan dengan AS dan merupakan negara pengaruhnya.
Uni Soviet dengan paham sosialis-kominunis mendengungkan pembangunan negara dengan Rencana Lima Tahun. Cara tersebut dilakukan dengan ditaktor bukan liberal. Bagi negara satelit (dibawah pengaruh) Uni Soviet yang melakukan penyimpangan akan ditindak keras oleh US seperti contohnya Polandia dan Hongaria. Demi kepentingan politik, ekonomi, dan militer kedua negara adikuasa tersebut menjalankan politik pecah belah sehingga beberapa negara menjadi terpecah seperti Korea, Vietnam, dan Jerman.
b. Bidang Ekonomi
AS sebagai negara kreditor terbesar memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara-negara yang sedang berkembang berupa Marshall Plan. AS juga memberikan bantuan ”Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikan berupa dollar atau dengan membeli barang-barang Amerika Serikat. Bagi negara-negara di Asia Presiden Truman mengeluarkan “The Four Points Program for the Economic Development in Asia” berupa teknik dalam wujud perlengkapan-perlengkapan ekonomis atau bantuan kredit yang berasal dari sektor swasta di Amerika Serikat yang disalurkan oleh pemerintah kepada negara-negara yang sedang berkembang.
Dengan adanya perang dingin ini maka berbagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara Eropa Timur dan Eropa Barat tidak dapat terjalin. Kegiatan tersebut terhambat karena negara-negara Eropa merasa kawatir jika suatu saat wilayahnya akan dijadikan sasaran adu kekuatan oleh kedua negara adikuasa tersebut. Dampaknya perekonomian antara blok barat (negara-negara Eropa Barat) dan blok timur (negara-negara Eropa Timur) tidak seimbang dimana negara-negara blok barat jauh lebih maju daripada blok timur.
c. Bidang Militer
Perebutan pengaruh antara AS dan US dalam pakta pertahanan. Negara-negara barat membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) tahun 1949 sebagai suatu organisasi pertahanan. Bila salah satu anggotanya diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Awalnya bermarkas di Paris tetapi kemudian Perancis keluar karena mengganggap NATO didominasi oleh AS dan markasnya berpindah di Brussel. Hubungan Perancis dengan Uni Soviet dan RRC jauh lebih baik jika dibandingkan hubungan dengan negara Barat lainnya meskipun Perancis tidak menjadi anggota Blok Timur.
Di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) athun 1954 atas dasar South East Asia Collective Defence Treaty. Anggota utamanya adalah negara-negara barat sementara negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia justru tidak ikut serta. Pakta pertahanan tersebut ditujukan terhadap komunis di Asia Tenggara khususnya di Vietnam. SEATO bubar pada tahun 1975.
Sementara Uni Soviet dengan negara-negara blok Timur membentuk Pakta Warsawa (1955) atas dasar “Pact of Mutuaal Assistance and Unified Command”. Di Asia Tenggara Uni Soviet memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi kepada Vietnam yang akhirnya dapat mendesak Amerika Serikat keluar dari negara tersebut(1975).
d. Bidang Ruang Angkasa
Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet membawa pengaruh terhadap penjelajahan ruang angkasa. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut menguasai ruang angkasa karena dunia dirasa terlalu sempit untuk diperebutkan.
· Berawal dari upaya Uni Soviet meluncurkan pesawat Sputnik I dan Sputnik II yang ditandingi AS dengan meluncurkan pesawat Explorer I dan Explorer II, Discovere dan Vanguard.
· Diikuti dengan usaha Uni Soviet untuk mendaratkan Lunik di bulan serta astronot pertamanya Yuri Gagarin dengan pesawat Vostok I yang berhasil mengitari bumi selama 108 menit. Sementara Amerika Serikat mengirim astronot pertamanya yaitu Alan Bartlett Shepard yang berada di luar angkasa selama 15 menit.
· Uni Soviet menunjukkan kelebihannya dengan meluncurkan Gherman Stepanovich Titov yang mengitari bumi selama 25 jam dengan Vostok II. Disusul Amerika Serikat meluncurkan WSJohn H. Glenn dengan pesawat Friendship VII yang berhasil mengitari bumi sebanyak 3 kali.
Dampak Perang Dingin bagi Indonesia :
ü Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme.
ü Pada masa akhir dua kepemimpinan di atas, Indonesia mengambil keterpurukan ekonomi.
D. AKHIR PERANG DINGIN
Kedua negara adikuasa akhirnya menyadari bahwa hubungan anatar keduanya sudah sanagat panas, oleh karena itu mereka ingin mengurangi ketegangan yang ada sebelum akhirnya menyebabkan perang terbuka yang diperkirakan akan menghancurkan seluruh dunia dengan adanya Perang Dunia III. Sehingga sejak 1970-an hubungan antarnegara dunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin mulai berkurang. Pengurangan ketegangan terhadap pihak yang bertikai disebut Detente. Detente ditandai oleh peristiwa sebagai berikut.
1. Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan tahun 1971.
2. Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.
3. Negara barat mulai menjalin hubungan diplomatik dengan RRC pada 1973.
4. Terjadi kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dengan ditandatanganinya persetujuan SALT I (Strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis.
SALT I merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis yang berlangsung di Helsinki, Finlandia tanggal 17 November 1969. Hasil perundingan ini ditandatangani oleh Richard Nixon (Presiden Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).
SALT II merupakan perundingan pembatasan persenjataan strategis yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada November 1972 tetapi hasilnya baru ditandatangani 18 Juni 1979 di Wina, Austria oleh Jimmy Carter (Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet).
5. Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan balistiknya yang mempengaruhi sikap Mikhail Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik tahun 1987. Dampak dari perjanjian ini antara lain Uni Soviet mengurangi kekuatan angkatan perangnya di Eropa Timur dan mulai memusatkan pembenahan ekonomi serta kehidupan politik dalam negeri yang lebih demokratis.
6. Deng Xiaoping berhasil menguasai Partai Komunis Cina (PKC) setelah meninggalnya Mao Tse Tung. Deng Xiaoping merupakan pemimpin kelompok yang menghendaki reformasi ekonomi. Programnya adalah membangkitkan sistem pertanian dan bisnis yang berdasarkan milik pribadi. Penanaman modal asing mulai masuk kembali terutama dalam sektor jasa dan diharapkan dapat berproduksi untuk tujuan ekspor. Hal ini menunjukkan adanya gejala kapitalisme dalam kehidupan komunisme di Cina. Tetapi reformasi ekonomi yang ada tidak diimbangi dengan adanya reformasi politik sehingga kehidupan politik masih dikendalikan oleh partai Komunis. Dampaknya muncul bentrokan dengan mahasiswa seperti 1989 terjadi Tragedi di Lapangan Tiananmen, Beijing dimana terjadi demonstrasi besar-besaran tetapi mendapatkan perlawanan bahkan para pelakunya diawasi secara ketat.
Pertumbuhan ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan sehingga ekonomi Uni Soviet mengalami kemerosotan yang parah. Sebagai ideologi akhirnya komunisme mulai mengalami kebangkrutan di berbagai belahan dunia sejak 1970an. Berawal dari upaya Uni Soviet untuk mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam negeri mereka. Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain :
ü ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintahan komunis sendiri,
ü tekanan kelompok etnis non Rusia,
ü korupsi yang timbul di kalangan birokrasi dan partai dalam pemerintahan,
ü dana anggaran belanja yang defisit karena biaya pendudukan pasukan Uni Soviet di beberapa negara Eropa Timur,
ü ketertinggalan teknologi dan peralatan industri sehingga kapasitas produksi makanan untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya menurun.
Perang Dingin akhirnya berakhir karena:
1. Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya.
2. Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin.
3. Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme.
Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis.
Dalam kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin buruk.
Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal dengan Perestroika dan Glasnost.
PERESTROIKA merupakan restrukturisasi (penataan kembali struktur) yang sudah rusak. Tujuannya guna mengatasi stagnasi untuk akselerasi (penyamaan) kemajuan sosial dan ekonomi. Perestroika merupakan pengembangan menyeluruh dari demokrasi yang diprakarsai massa. Jadi Perestroika adalah langkah pembaharuan untuk mempersatukan sosialisme dengan demokrasi melalui keterbukaan politik atau GLASNOST.
Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain sebagai berikut.
1. Kelompok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang disempurnakan.
2. Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme.
3. Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunisme.
4. Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok konserfatif) melancarkan kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin kelompok Radikal) sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai melambung di pentas politik Uni Soviet. Yeltsin tidak mampu membendung gelora semangat Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni Soviet yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.
5. Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa Timur dimana Jerman kembali bersatu.
6. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka.
Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara.
E. DAMPAK BERAKHIRNYA PERANG DINGIN
Berakhirnya Perang Dingin memberikan dampak luas bagi perubahan dunia:
Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut.
Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat dengan:
ü Kebangkitan Jepang,
Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.Dalam perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang.
ü berdirinya Group of Seven, (Perancis,Jerman Barat,Jepang,Inggris,Amerika Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah ekonomi dunia),
ü berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara negara Eropa Barat),
ü berdirinya Gerakan Nonblok,
ü berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi masing-masing negara anggota),
ü berdirinya APEC, dan
ü berdirinya OKI.
Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi kekuasaan silih berganti.
Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman dan sejahtera.
Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan internasional bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan berubah menjadi sistem multipolar, yaitu mengalihkan persaingan yang bernuansa militer ke persaingan ekonomi di antara negara-negara di dunia dan mengubah isu-isu fokus hubungan internasional dari high politics (isu yang berhubungan dengan politik dan keamanan) menjadi is-isu low politics (seperti isu terorisme, hak asasi manusi, ekonomi, lingkungan hidup, dsb) yang dianggap sama pentingnya dengan isu high politics.
Terbentuk hubungan kerjasama utara-selatan dan selatan-selatan.
Setelah Perang Dunia II dunia tidak lagi terbagi atas blok barat dan blok timur melainkan kelompok utara dan kelompok selatan. Istilah utara dan selatan dalam hal ini lebih bernilai ekonomis jika dibandingkan dengan nilai geografis.
· Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju yang memiliki teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat.
Negara Utara meliputi negara-negara yang berada di belahan bumi bagian utara meliputi, Kanada, Amerika Serikat, Perancis, inggris, Jerman Barat, Italia, dan Jepang.
Secara ekonomis mereka memiliki ekonomi yang kuat.
Berdasarkan kekayaan alam, negara maju tidak memiliki kekayaan alam yang cukup tetapi kekurangan tersebut dapat diatasi dengan penguasaan teknologi. Jadi mereka sangat unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi kurang didukung oleh sumber daya alam yang melimpah.
· Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang berkembang atau negara miskin. Negara Selatan meliputi negara yang terletak di belahan bumi bagian selatan seoperti kawasan Asia, afrika, dan Amerika Latin.
Secara ekonomis, mereka memiliki ekonomi yang lemah yang mengandalkan hidupnya pada bidang pertanian.
Berdasarkan kekayaan alam, negara selatan memiliki sumber daya alam yang melimpah namun kurang didukung oleh penguasaan teknologi.
Negara utara cenderung memaksakan model pembangunan mereka terhadap negara-negara Selatan. Pelaksanaan tersebut akan mereka lakukan melalui perundingan dalam lembaga keuangan internasional, seperti IMF dan Bank Dunia. Rencananya kedua lembaga keuangan ini untuk menolong semua negara di dunia dalam kegiatan pembangunan tetapi ternyata dipakai sebagai alat oleh negara-negara di Utara untuk memaksakan model pembangunan yang menguntungkan negara-negara yang kuat. Program yang mereka keluarkan adalah Program Penyelesaian Terstruktur atau Structural Adjustment Program (SAP). Dampak adanya program ini maka akan memaksa :
ü Negara-negara yang mendapat bantuan utang untuk lebih membuka pasar dalam negeri mereka,
ü Menekankan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang-barang yang bisa diekspor,
ü Mengurangi subsidi pemerintah terhadap sektor publik.
Dengan program ini mampu membuat rakyat jelata semakin miskin, sebagai contoh Negara Afrika dan Amerika Latin.
Kedua kelompok tersebut masing-masing mempunyai potensi dan peran yang penting dalam perekonomian internasional. Harapannya hubungan utara-selatan ini akan menghasilkan kemakmuran bagi semua negara di dunia tetapi kenyataannya hanya menciptakan kemakmuran bagi negara-negara di kawasan Utara dan merugikan negara-negara di kawasan Selatan. Kerugian dan kesengsaraan yang diderita negara selatan antara lain :
ü Penurunan nilai tukar bagi barang-barang yang dihasilkan
ü Kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan
ü Ketergantungan yang semakin tinggi terhadap negara-negara di kawasan Utara
ü Kesenjangan (jurang pemisah) yang semakin lebar dan dalam antara Utara dan Selatan.
Sementara itu jika kita lihat negara-negara selatan memiliki kelebihan dan peran penting, diantaranya :
ü Sebagian besar merupakan negara-negara penghasil bahan mentah/bahan baku mogas dan non migas.
ü Penduduknya padat dan menjadi sasaran yang potensial bagi pemasaran hasil-hasil industri negara-negara maju.
ü Negara-negara selatan merupakan tempat yang tepat bagi negara-negara utara dalam menanamkan modal.
ü Jumlah negara yang sedang berkembang lebih dari separuh jumlah negara-negara di dunia dan tentu saja memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak.
Mengingat keadaan yang semakin tidak baik yang dialami oleh negara-negara Selatan sendiri. Negara Selatan harus meningkatkan kekuatan politik dan ekonomi mereka. Negara Utara harus membiarkan negara selatan bebas melaksanakan pembangunan alternatif mereka tanpa melakukan pembatasan terhadap negara-negara tersebut. Negara di Utara harus melaksanakan kebijakan ekonomi dan kebijakan luar negeri yang didasarkan atas kepentingan jangka panjang yang sehat.
Melihat keadaan tersebut maka kedua belah pihak menganggap penting adanya kerjasama Utara-Selatan dalam rangka perubahan dalam tata hubungan dunia baru yang lebih adil.Hubungan tersebut haruslah merupakan perubahan dari bentuk pemerasan oleh negara-negara kawasan Utara ke bentuk pembagian keuntungan bersama. Jadi berubah dari hubungan subordinasi menuju ke bentuk kemitraan.
Guna menghindari pertentangan yang semakin tajam antara Utara-Selatan maka diadakan dialog Utara-Selatan yang mulai dipopulerkan sejak dilangsungkan konferensi kerja sama ekonomi internasional tingkat menteri pertama di Paris, Perancis tahun 1975. Tujuan mendasar dari dialog Utara-Selatan adalah mencari kesepakatan dalam mengubah hubungan antara negara-negara industri kaya (G7) dengan negara-negara berkembang (G 15). Konferensi Paris diharapkan bisa menghasilkan perubahan hubungan ke arah persamaan dalam Orde Ekonomi Internasional Baru. Sehingga negara-negara berkembang menginginkan distribusi kekayaan yang lebih adil dan menuntut partisipasi yang lebih besar dalam hubungan ekonomi internasional.
F. GLOBALISASI
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketrgantungan dan persatuan dunia.
Globalisasi tidak dapat dihindarkan bagi setiap bangsa dan negara, sementara globalisasi mengandung fenomena sebagai berikut.
1. Homogenisasi
Homogenesis merupakan sebuah fenomena globalisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang dapat menyebar ke masyarakat global. Dampaknya nilai-nilai budaya, vitalitas, dan potensi yang asli ditinggalkan dan nilai-nilai yang telah dipaket dan diproduksi secara massal (seperti melalui TV, Radio,dkk), diiklankan dan dijual ke pasar lalu diadopsi beramai-ramai.
2. Ketergantungan
Negara-negara yang masih mengimpor teknologi komunikasi dan informasi kebanyakan negara-negara berkembang yang akan selalu mengalami masa ketergantungan yang berkepanjangan pada negara maju yang membuat peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Keterbukaan dan Integrasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia semakin terbuka dan terintegrasi. Jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk melakukan komunikasi dan segala informasi dunia dapat diketahui dengan mudah, arus globalisasi terus berkembang tanpa dapat dikendalikan bahkan ditolak.
Kesimpulannya :
Pada akhir abad ke-20 dunia banyak mengalami perubahan dan tantangan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan keterbukaan yang semakin besar dan batas antarnegara menjadi semu. Akibatnya ketergantungan satu bangsa dengan bangsa lainnya semakin terasa.
Proses globalisasi pembangunan dunia ditandai dengan Perjanjian Bretton Woods yang diselenggarakan di Amerika Serikat, Juli 1944 dan dibentuklah 2 lembaga berdasarkan perjanjian tersebut yaitu Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
Dunia telah memasuki era Globalisasi oleh karena itu dibutuhkan prespektif global dalam melihat dunia. Prespektif global merupakan suatu cara pandang dan wawasan untuk melihat bahwa dunia sangat dipengaruhi oleh arus globalisasi dan produk global sehingga hampir semua bangsa saling ketergantungan, mempengaruhi, dan berhubungan antara berbagai kebudayaan, sistem ekologi, politik, ekonomi, dan teknologi dalam konteks global.
Prespektif global dibutuhkan apabila suatu negara ingin memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan agar tidak mudah kehilangan arah dan terseret arus perubahan zaman. Oleh karena itu ada 6 wawasan global yang harus dimiliki suatu negara, yaitu :
1. Wawasan yang luas dan selalu melihat suatu fenomena dalam konteks global.
2. Menghargai lebih pada proses daripada struktur hirarkis formal.
3. Menghargai kerja sama multikultural dan keragaman, fleksibilitas, dan kepekaan.
4. Melihat perubahan sebagai kesempatan sehingga terbiasa dengan situasi yang tidak menentu.
5. Terus menerus mempertajam keabsahan paradigmanya sendiri.
6. Menyadari bahwa kehidupan di dunia ini serba kompleks dan penuh dengan kekuatan yang kontradiktif sehingga memerlukan manajemen konflik.
3 Dimensi pokok yang dapat dijadikan dasar pengetahuan dan sumber inspirasi untuk menentukan langkah strategis dan antisipasi perkembangan global di masa yang akan datang, yaitu :
1. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan motor penggerak terjadinya globalisasi yang ditandai dengan era perdagangan bebas. Dapat terlaksana dengan adanya kerjasama ekonomi baik di tingkat bilateral, regional, maupun internasional didukung dengan adanya rasa keterbukaan dan mendapat keuntungan bersama diantara negara yang terlibat dalam kerjasama ekonomi. Kerjasama ekonomi harus diikuti oleh negara ditengah menguatnya sistem perdagangan dan pasar bebas dunia dalam era globalisasi.
2. Globalisasi Politik
Terjadinya pasar bebas disebabkan karena adanya keputusan politik yang dibuat oleh para pemimpin negara yang terlibat dalam aliansi ekonomi sehingga tidak ada kerjasama ekonomi glonal tanpa diawali keputusan politik. Contoh bentuk kerjasama yang diwarnai unsur politik adalah GNB dan OKI.
3. Globalisasi Kebudayaan
Dalam bidang budaya globalisasi diartikan sebagai sesuatu yang dipelajari dan secara mekanisme adaptasi yang diwarisi secara turun temurun menyangkut aspek : pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan segala kebiasaan sebagai anggota masyarakat. Dalam era globalisasi, keterbukaan informasi memungkinkan seseorang mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan kebiasaan di luar lingkungan sosialnya dan jauh dari jangkauan secara fisik(orang tua maupun orang terdekat) sebab dapat dilakukan oleh media massa yang bahkan dapat menjadi perilaku global yang berkembang di masyarakat suatu negara.
Rusia Menentang Proyek Militer Ruang Angkasa Amerika
Pentagon berencana untuk menembak sebuah satelit mata-mata seukuran bus sebelum satelit tersebut bertabrakan dengan bumi. Namun Moskow menyatakan rencana Washington itu hanya dalih untuk menguji coba senjata terbarunya di ruang angkasa. AS mengklaim satelit miliknya yang bernama US 193 itu diketahui sudah usang dan berisi bahan bakar beracun. Pihak militer akan menghancurkannya dengan tembakan peluru kendali dari Samudera Pasifik. Satelit US 193 diluncurkan pada Desember 2006. Saat ini satelit tersebut tidak lagi terkontrol, menyusul hilangnya daya. Namun pernyataan Washington itu tidak dapat diterima begitu saja oleh Moskow. Rusia menilai, cukup lama AS berusaha menghindar dari perundingan pelarangan perlombaan senjata ruang angkasa. Dan selama itu pula AS sibuk menguji coba kemampuannya untuk menembak satelit negara-negara lain yang berada di ruang angkasa. Bahaya militerisasi ruang angkasa sejak decade 80-an telah disampaikan ketika Ronald Reagan, mantan Presiden AS mengajukan proposal pertahanan antariksa yang dikenal dengan nama proyek perang bintang. Kini, Amerika telah menjalankan program anti rudalnya mulai dari rudal laser hingga rudal-rudal yang dapat menjangkau satelit.Rusia dan Cina yang paling getol membendung politik unilaterisme Amerika. Melihat apa yang tengah dilakukan AS, kedua negara ini dalam Konferensi Pelucutan Senjata PBB di Jenewa menyampaikan usulan bersama soal pelarangan persenjataan ruang angkasa. Buru-buru Amerika menyatakan penolakannya. Namun sebetulnya pada tahun 1967, negara-negara besar telah meratifikasi undang-undang (UU) pelarangan persenjataan pembunuh massal di ruang angkasa. Tapi tentu saja pelarangan ini tidak mencakup penghancuran satelit di angkasa dengan rudal. Melihat itu, Amerika memanfaatkan celah UU tersebut untuk menguji coba senjata barunya di ruang angkasa.Para pakar politik dan militer internasional berkeyakinan bahwa uji coba senjata anti satelit di ruang angkasa merupakan bagian dari proyek pertahanan rudal Amerika. Proyek ini telah lama dijalankan oleh AS yang berakibat pada ketegangan hubunan negara ini dengan Rusia. Sampai saat ini penempatan persenjataan AS di ruang angkasa, penempatan anti rudal di Alaska upaya penempatan situs anti rudal di Eropa Timur punya tujuan agar Amerika menjadi kekuatan adidaya tidak hanya di bumi, tapi juga di ruang angkasa. Namun apa pun keinginan AS, langkah yang diambil Gedung Putih itu sangat membahayakan stabilitas keamanan internasional. Pada kenyataannya, aksi-aksi Amerika di tahun-tahun terakhir ini seperti, keluar dari nota kesepahaman pelucutan senjata dan menentang disepakatinya undang-undang baru soal pelucutan senjata destruktif massal di bumi dan ruang angkasa menunjukkan kesombongannya, selain menunjukkan perilaku yang tidak bertanggung jawab.
Sisi positif dan negatif internet
Senin, 11 Januari 2010
Internet bagi masyarakat adalah bukan hal yang aneh lagi. Dari segi entertainment, business, hobby, social, technology, dll, internet memang bisa di andalkan. Tapi jangan salah dulu yah.. Ada juga negatifnya.. Nah di bawah ini ada list sisi positif dan negatif internet dengan kategori usia penggunanya :
POSITIF
1. orang dewasa.
* Sumber Informasi
* Sumber Hiburan
* Peluang Kerja
* Peluang Bisnis
* Relasi yang luas
2. Anak
* Referensi belajar
* Arena bermain yang baru
3. Pelajar & Mahasiswa
* Refensi belajar
* Pengembangan diri
* Lebih mengenal informasi
* Tempat untuk cari kerja
* Membangun Relasi dari sosial network
* Media penambah wawasan
4. Guru
* Mencari bahan studi yang interaktif
* Mengetahui perkembangan pendidikan
* Materi Pembelajaran yang ter-update
NEGATIF
Untuk hal negatif semua kalangan relatif sama berikut diantaranya :
* Pornografi
* Kemalasan (contoh : malas belajar bagi anak karena kecanduan game online)
* Kriminalitas
* Pengurangan kreatifitas anak bangsa dengan budi daya Copy and Paste karya orang
* Pelanggaran HAKI (contoh : beredarnya crack software)
POSITIF
1. orang dewasa.
* Sumber Informasi
* Sumber Hiburan
* Peluang Kerja
* Peluang Bisnis
* Relasi yang luas
2. Anak
* Referensi belajar
* Arena bermain yang baru
3. Pelajar & Mahasiswa
* Refensi belajar
* Pengembangan diri
* Lebih mengenal informasi
* Tempat untuk cari kerja
* Membangun Relasi dari sosial network
* Media penambah wawasan
4. Guru
* Mencari bahan studi yang interaktif
* Mengetahui perkembangan pendidikan
* Materi Pembelajaran yang ter-update
NEGATIF
Untuk hal negatif semua kalangan relatif sama berikut diantaranya :
* Pornografi
* Kemalasan (contoh : malas belajar bagi anak karena kecanduan game online)
* Kriminalitas
* Pengurangan kreatifitas anak bangsa dengan budi daya Copy and Paste karya orang
* Pelanggaran HAKI (contoh : beredarnya crack software)
SBY Mengetahui Kamar Istimewa di Rutan Bambu

Senin, 11 Januari 2010 | 17:59 WIB
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Arthalyta Suryani a.k.a Ayin questioned by task force member Yunus Husein in her cell, Pondok Bambu prison, East Jakarta, Jan. 10, 2010.
TERKAIT:
* Soal Fasilitas Mewah untuk Ayin, DPR Akan Panggil Menhuk dan HAM
* Warga Tak Tahu Fasilitas Mewah di Rutan Pondok Bambu
* Darmawati: Kami Tidur Berdesak-desakan di Rutan
* Soal Fasilitas Mewah di Lapas, Pimpinan DPR Serahkan ke Komisi III
* Rutan Pondok Bambu Bantah Ada Fasilitas Mewah
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima kabar tentang kamar istimewa Artalyta Suryani di Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, meskipun belum mendapat laporan resmi dari Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.
Menurut Julian Aldrin Pasha selaku Juru Bicara Kepresidenan, sampai saat ini SBY belum menerima laporan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum terkait perlakuan istimewa tersebut. "Presiden sudah dengar dan tahu masalah tersebut, tapi belum mendapatkan laporan resmi dari Satgas atau Menkumham," tukasnya saat ditemui di Istana Negara, Senin (11/1/2010).
Sejauh ini, menurut Julian, untuk urusan lembaga pemasyarakatan tidak terkait dengan urusan Presiden secara langsung, tetapi menjadi tanggung jawab Dephuk dan HAM.
"Itu kan bukan urusan Presiden ya. Tapi pasti akan dilaporkan oleh Menkumham soal tersebut, teruatama dalam hal dispensasi atau keistimewaan dalam bidang hukum. Untuk itu Presiden meminta kepada Departemen Hukum dan HAM untuk menindaklanjuti temuan tersebut karena bagaimanapun. Kita tahu bahwa setiap warga negara yang ada dalam proses hukum itu memiliki hak dan perlakuan yang sama di depan hukum. Dalam kata lain tidak ada satu keistimewaan atau dispensasi dna hal-hal lain," paparnya.
Mengenai tindak lanjut dari pemberantasan mafia hukum ini, Julian menjelaskan, pemberantasan mafia tidak akan berhenti hanya sampai sidak di rutan-rutan. Seperti diketahui, sejumlah tahanan di Rutan Pondok Bambu mendapatkan fasilitas khusus di ruang tahanannya. Mereka adalah Artalyta Suryani, Darmawati Dareho, Ines, Ery, dan Aling.
Artalyta, misalnya, mendapat ruangan terpisah dengan tahanan lain dengan fasilitas mewah. Di dalam ruangannya yang besar, terpidana suap Jaksa Urip Tri Gunawan itu terdapat televisi, kulkas, pendingin ruangan, dan meja kantor.
"Saya kira semua itu harus dilaporkan oleh Pak Menteri soal penemuan itu. Nanti akan dilihat tindak lanjutnya," jelasnya.
Bahkan, sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai pemindahan para tersangka kasus korupsi ke penjara lain, terutama ke Nusa Kambangan atau ke Rutan Sukamiskin. "Sementara belum, sementara belum," ujarnya.
anak kost itu?

Buat diriku pribadi, jadi anak kost itu punya banyak manfaat, antara lain :
1. Mandiri *otomatis*
pas laper, otomatis push diri sendiri untuk keluar cari makan, sendiri, ga bisa tereak minta tolong ke orang laen :d
2. Belajar manage uang untuk rumah tangga kelak
ya iya dong, kalo dibanding temen-temen kampus laen yang tiap bulan kalo dapet uang sangu dr ortu nya, mereka langsung belanja-belanji baju, asesoris yang lagi in, sepatu, tas, anting-anting, nge cat rambut dll, lah aku malah belanja sabun, rinso, pewangi, kamper, gantungan, nyisain buat duit makan sebulan, ongkos sebulan, buat buku..gyahahaha..
3. belajar jadi design interior
Nungguin jam kuliah yang jadwal nya ga padet-padet amat selama sehari, biasanya kepake buat eksperimen layout baru kamar kos, ntah lemari di geser ke kanan nutupin setengah pintu kamar mandi (maklum kamar kos identik sama 3×4, sedangkan anak rantau kan kerjaannya numpukin barang dan ga bisa di bawa pulang), ntah kasur yang posisinya pas banget di depan pintu kamar, atau posisi tv yang ngebelakangin jendela, hahaha..it was so fun bisa ber-eksperimen sama segala macem layout tanpa diomelin nyokap karena berisik
4. Belajar tanggungjawab sama diri sendiri sejak dini
umur 18 tahun udah dilepas dari kandang. Ibarat kata udah kaya anak ayam ilang, cenga-cengo sana-sini, beradaptasi sama lingkungan baru, kalo mau kemana-mana ga bisa minta anter harus pinter-pinter nanya orang laen dan belagak sok anak jakarta biar ga diboongin hihihi.
Harus pinter-pinter jaga kesehatan, ga kebayang aja kan kalo lagi sakit, ga ada yang tau karena kita cuma bisa mendem di kamar dan ga enak untuk ngerepotin tetangga kost.
Langganan:
Postingan (Atom)
AIGers Community Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino