Rusia Menentang Proyek Militer Ruang Angkasa Amerika
Sabtu, 16 Januari 2010
Pentagon berencana untuk menembak sebuah satelit mata-mata seukuran bus sebelum satelit tersebut bertabrakan dengan bumi. Namun Moskow menyatakan rencana Washington itu hanya dalih untuk menguji coba senjata terbarunya di ruang angkasa. AS mengklaim satelit miliknya yang bernama US 193 itu diketahui sudah usang dan berisi bahan bakar beracun. Pihak militer akan menghancurkannya dengan tembakan peluru kendali dari Samudera Pasifik. Satelit US 193 diluncurkan pada Desember 2006. Saat ini satelit tersebut tidak lagi terkontrol, menyusul hilangnya daya. Namun pernyataan Washington itu tidak dapat diterima begitu saja oleh Moskow. Rusia menilai, cukup lama AS berusaha menghindar dari perundingan pelarangan perlombaan senjata ruang angkasa. Dan selama itu pula AS sibuk menguji coba kemampuannya untuk menembak satelit negara-negara lain yang berada di ruang angkasa. Bahaya militerisasi ruang angkasa sejak decade 80-an telah disampaikan ketika Ronald Reagan, mantan Presiden AS mengajukan proposal pertahanan antariksa yang dikenal dengan nama proyek perang bintang. Kini, Amerika telah menjalankan program anti rudalnya mulai dari rudal laser hingga rudal-rudal yang dapat menjangkau satelit.Rusia dan Cina yang paling getol membendung politik unilaterisme Amerika. Melihat apa yang tengah dilakukan AS, kedua negara ini dalam Konferensi Pelucutan Senjata PBB di Jenewa menyampaikan usulan bersama soal pelarangan persenjataan ruang angkasa. Buru-buru Amerika menyatakan penolakannya. Namun sebetulnya pada tahun 1967, negara-negara besar telah meratifikasi undang-undang (UU) pelarangan persenjataan pembunuh massal di ruang angkasa. Tapi tentu saja pelarangan ini tidak mencakup penghancuran satelit di angkasa dengan rudal. Melihat itu, Amerika memanfaatkan celah UU tersebut untuk menguji coba senjata barunya di ruang angkasa.Para pakar politik dan militer internasional berkeyakinan bahwa uji coba senjata anti satelit di ruang angkasa merupakan bagian dari proyek pertahanan rudal Amerika. Proyek ini telah lama dijalankan oleh AS yang berakibat pada ketegangan hubunan negara ini dengan Rusia. Sampai saat ini penempatan persenjataan AS di ruang angkasa, penempatan anti rudal di Alaska upaya penempatan situs anti rudal di Eropa Timur punya tujuan agar Amerika menjadi kekuatan adidaya tidak hanya di bumi, tapi juga di ruang angkasa. Namun apa pun keinginan AS, langkah yang diambil Gedung Putih itu sangat membahayakan stabilitas keamanan internasional. Pada kenyataannya, aksi-aksi Amerika di tahun-tahun terakhir ini seperti, keluar dari nota kesepahaman pelucutan senjata dan menentang disepakatinya undang-undang baru soal pelucutan senjata destruktif massal di bumi dan ruang angkasa menunjukkan kesombongannya, selain menunjukkan perilaku yang tidak bertanggung jawab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
AIGers Community Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino
1 komentar:
Amerika memang sangat piawai dalam militer ruang angkasa
Posting Komentar